<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <!-- itik hpk2 --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-2739969094367745" data-ad-slot="7246033423" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>

Mundurkan Jadwal Lawan Perseru, Kuasa Anak Papah Makin Nyata

HPK taruh disini
Perseteruan antar klub atas dasar kecemburuan di klub-klub peserta Liga 1 semakin memanas. Setelah mundurnya jadwal pertandingan Persib lawan Persija yang pada jadwal resmi dari PT LIB itu berlangsung pada 28 April 2018, namun jadwal itu dirubah menjadi 30 Juni 2018 dengan alasan yang cukup kontroversial. Tidak cukup sampai disitu, aksi memohon pemunduran jadwal pertandingan pada Liga 1 juga kembali dilakukan oleh Persija Jakarta.

Pertandingan melawan Perseru Serui yang seharusnya berlangsung pada tanggal 6 Mei 2018 dimundurkan kembali dikarenakan klub Persija Jakarta akan menghadapi Home United asal Singapura pada 8 Mei 2018. Mengutip bolalob.com (29/04/2018) pimpinan Persija Jakarta Gede mengatakan bahwa Persija akal minta kepada PT LIB untuk memberikan pengertian kepada Persija Jakarta terkait padatnya jadwal pertandingan yang dihadapi oleh klub.

Alih-alih membawa nama baik Negara diajang AFC Cup, Persija justru terlihat mengada-ada dengan kejadian tersebut, seakan memanfaatkan posisi “Papah” yang saat ini berkuasa dipucuk pimpinan federasi sepakbola Indonesia. Dengan kejadian ini praktis Persija akan semakin dilabeli oleh klub dan supporter lawan sebagai “Si Anak Papah”. Munculnya label itu jelas dikarenaka prilaku yang dilakukan oleh Persija belakangan ini.


Dilansir goal.com (1/5/2018) Kapten Tim Persija Jakarta bersyukur atas mundurnya jadwal Liga 1 melawan Perseru Serui, dengan begitu Persija Jakarta bisa berfokus menatap pertandingan AFC Cup. Hal ini jelas mempertegas bahwa ada hak istimewa untuk Persija Jakarta atau bahkan ada lubang hitam ditubuh PT LIB. Hal ini bukan tanpa alasan, memundurkan jadwal pertandingan dengan mudah itu merupakan hal yang aneh, pasalnya jadwal pertandingan tersebut seharusnya sudah final dan tidak bisa dirubah seenaknya kalau bukan ada kondisi berat (bencana, perang, dll) yang mengakibatkan mundur atau batal digelarnya pertandingan yang sudah dijadwalkan.


Mundurna jadwal ini akan memicu kekeruhan suasana dipersepakbolaan Indonesia, bukan bersiap berbenah menuju kualitas sepakbola Nasional yang lebih baik, kondisi ini justru akan memperburuk kondisi sepakbola Indonesia. Tidak adanya ketegasan dan disiplin dari seluruh element yang bersangkutan dengan sepakbola Nasional, bukan hal mustahil Indonesia akan kembali mengalami konflik dan krisis internal pada persepakbolaan.


baca sumber
Kode Iklan 300x250
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==